Surabaya Bowl season II Final review

Official Poster for Final Surabaya Bowl season II

      Road to final Crocodile terbilang mulus. Mereka melenggang ke final setelah memenangkan semua pertandingan selama babak penyisihan. Menduduki peringkat pertama, membuat crocs langsung masuk babak final tanpa harus melewati babak play off.

      Berbeda dengan sang lawannya nanti di final, road to final dari Lobster Spartan terbilang up and down. LS justru kalah di laga pembuka ketika menjamu gladiator. Mereka kembali kalah atas crocodile di week 2. Namun, LS berhasil bangkit di 3 laga selanjutnya. Kembali menjamu croco di week 7, LS harus kembali tumbang. Dan meraih hasil seri di week terakhir. Pada babak play off LS bertanding mati - matian hingga berhasil mengalahkan inferno dengan overtime game.

1. El Clasico Final

      Derby El Clasico (LS V Crocs) sudah memasuki jilid ke 10 lebih. Namun, di laga puncak atau laga final, derby tersebut baru terjadi sekali. Yaitu dari 5 series liga FF di surabaya, satu - satunya derby el clasico yang terjadi di final adalah ketika SFFL season II, november 2011 lalu.

      Ketika itu, croco yang masih dipimpin oleh QB Deta bermain baik di 1st half maupun 2nd half. Namun sayang, 2 touchdown hasbi azhar di 1 menit terakhir membuat LS berbalik unggul sekaligus keluar sebagai pemenang pada laga penentu tersebut. Kala itu, sama seperti croco sekarang, LS tak terkalahkan selama SFFL season II berlangsung.

2. Head to Head

      Jika dilihat dari Head to Head kedua tim, crocodile jauh lebih unggul ketimbang LS. Di 5 laga terakhir, crocodile memenangkan 4 laga dan 1 hasil seri ketika week tetakhir pre-season akhir tahun lalu. Sedangkan LS terakhir kali menang ketika menghadapi crocodile pada friendly game 23 desember tahun 2012 lalu.

      Kala itu kurni elnino keluar sebagai man of the match setelah berhasil men-sack QB Gaza di goal line crocs sendiri yang menghasilkan safety.

3. Offense

      Di sisi offense, kedua tim bisa dibilang hampir seimbang. Bedanya, crocodile lebih kokoh pada O-Line mereka ketimbang O-Line LS. Duo TE yudha-Andri memberikan tekanan tersendiri di jalur short-medium pass mereka. Sedangkan akselerasi WR Umar pun biasanya menyusahkan deffense lawan. Adapun scramble gaza yang biasanya tak terhentikan. Selain itu run dari yayan yang menyusur side line sulit untuk dibendung. Selain itu, yayan juga bisa menjadi opsi pass dari QB Gaza. Block - block dari trio lineman crocs pun membuat gaza lebih tenang sebelum memberikan pass pada receiver.

      Sedangkan pada offense LS, duo WR 'kawakan' Grahadeden-Ivan yang telah 'berduet' sejak SFFL season II tersebut dijamin akan menjadi tumpuan LS untuk short-medium-long pass. Sedangkan robbi, WR yang bisa dibilang WR tercepat di surabaya ini akan menambah option pass QB Ardha75 ketika diharuskan untuk long pass. Adapun opsi receiver lain lewat TE andalan LS, Syefi, ataupun debutan anyar, TE ivanno. Duo RB HasbiAz-Jolly dijamin akan merepotkan LB Crocs. Plus scramble rodeo drive khas sang kapten yang kerap kali menyulitkan pemain deffense.

4. Deffense

      Untuk deffense sendiri, kedua tim juga bisa dibilang dalam level yang hampir sama. CB peppy-umar membuat deffense crocs semakin kokoh. CB peppy yang memiliki postur tinggi yang semakin membuat WR lawan kesulitan ketika harus duel udara. Sementara itu di tengah ada duo LB Adit-Hardi yang benar - benar kokoh tak membiarkan lawan untuk melewati sisi luar ataupun langsung lewat tengah. Trio DL crocs juga tak boleh diremehkan begitu saja.

      Sementara itu, trio AGH LS bisa dibilang menjadi salah satu tumpuan LS ketika bertahan. Aryo yang kini sudah menjadi LB andalan LS sudah pasti akan merepotkan offense lawan. Ada juga CB Tigo SH yang mampu melakukan cover dengan baik. Tambahan beberapa pemain baru di D-Line LS seperti Aljie dan Ilman nampaknya cukup efektif ketika harus menembus O-Line lawan. Sementara itu, kapten Ardha75 kokoh menjadi pertahanan terakhir LS di posisi safety. Sejauh ini, ia telah berhasil memenangkan duel dengan beberapa nama besar seperi umar dan levi.