Surabaya bowl weeks 6 : Lobster spartan kembali takluk, gladiator tahan imbang inferno
Lobster spartan. Ready! Set! Hut! |
Surabaya bowl weeks 6 telah usai. Lobster spartan yang
kembali tanding dengan sang musuh bebuyutan, crocodile, harus kembali kalah
untuk yang kedua kalinya dengan skor 13 – 0. Sementara itu, gladiator yang bermain
dengan semangat tinggi berhasil menahan imbang kandidat juara Surabaya bowl,
inferno, dengan skor 6 – 6.
Lobster spartan kembali
bermain dibawah guyuran hujan yang cukup deras. Pada awal babak pertama,
pertandingan berjalan cukup sengit. Namun, kapten LS, ardha, tiba – tiba harus
keluar lapangan akibat cedera pada tangan kanan nya setelah terjatuh mengenai
batu. Bermain tanpa ‘menara kontrol’ membuat LS sedikit lengah. Alhasil, crocs
mampu mencuri poin sekaligus berhasil melakukan TFp 1 poin. Crocodile pun
unggul 7 – 0.
Masuknya duo
running back LS, reza dan hasbi azhar membuat serangan LS lebih tajam. Namun,
crocodile mampu bertahan dengan sangat baik. Dengan QB pampam, LS sama sekali
tidak menggunakan jalur pass, hanya menggunakan jalur run saja. Hal tersebut membuat
serangan LS mudah ditebak. Running back reza sempat mencetak touchdown namun
dianulir karena adanya pelanggaran yang dilakukan oleh LS. Zaqi pun yang
melakukan QB run sempat melakukan touchdown namun sekali lagi dianulir karena
pelanggaran yang dilakukan oleh LS.
Bermain tanpa
pass membuat LS ingin melakukan rute pass. Alhasil, ketika rifa mencoba untuk
memberikan pass, dengan permukaan bola yang licin, jalur bola pun sedikit
berbelok, akibatnya, gaza mampu meng-intercept bola dan lari sekuat tenaga
menuju goal line lawan. Habek dan rifa tidak dapat mengejarnya akibat genangan
air yang begitu menganggu sehingga gaza pun mampu mencetak touchdown yang kedua
untuk crocodile.
Babak kedua
dimulai dengan keunggulan crocodile 13 – 0 atas lobster spartan. LS pun mau tak
mau harus memakai jalur run terus menerus. Tiba – tiba, hasbi azhar emosi dan
keluar dari lapangan akibat pemain crocs (emir), selalu mengangkat tangannya
ketika LS memulai set nya, hal tersebut membuat habek tidak fokus sekaligus
terprovokasi. Alhasil, habek pun mendapat warning akibat tindakannya tersebut.
Pertandingan berjalan semakin panas akibat beberapa pemain LS yang terus
dianggap melakukan pelanggaran dan provokasi dari emir yang selalu menjadi
orang pertama yang melaporkan pelanggaran kepada wasit saat wasit melihatnya
ataupun ketika wasit tidak melihatnya.
Beberapa pemain
LS pun mulai terprovokasi dan mulai tersulut emosinya masing – masing. Sebut
saja pampam, kurni elnino, jagis, dll. Di pertengahan babak kedua, ardha dan
habek kembali masuk lapangan. Masuknya duo fantastic four tersebut membuat
beberapa perubahan. Walaupun tetap dengan jalur run, tetapi, serangan LS sulit
ditebak dengan adanya taktik brilian dari quarterback ardha. Setelah melakukan
beberapa play, ardha pun melakukan QB run, ia berhasil melewati 4 pemain dan
melaju kencang ke garis akhir goal line dan akhirnya mencetak touchdown untuk
LS. Namun, touchdown tersebut kembali harus dianulir untuk yang ketiga kalinya.
Ardha dianggap melakukan jumping, itulah protes yang dilakukan. Tetapi,
pelanggarang yang diterima justru flag harding.
Thx,
Comments